A. PENGERTIAN
HARAPAN
Pengertian Harapan
Harapan merupakan keinginan supaya
sesuatu yang diinginkan terjadi dengan berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan agar harapan itu terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh.
Persamaan Harapan dan Cita-Cita
Antara harapan dan cita-cita terdapat
persamaan, yaitu:
- Keduanya menyangkut masa depan karena belum
terwujud.
- Pada umumnya dengan cita-cita maupun
harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Contoh-Contoh Harapan
- Nia seseorang mahasiswa yang rajin belajar
dengan harapan di dalam ujian semester mendapatkan nilai A.
- Seseorang yang ingin sekali berangkat
naik haji, tetapi masih belum bisa hingga sekarang. Lalu dengan sisi kreatifnya
ia melampiaskan semua itu dengan cara melukiskan gambar ka’bah dan dipajangnya
pada suatu tempat, biasanya hal tersebut akan memberikan kekuatan tersendiri
pada seseorang yang melakukannya.
B. APA SEBAB
MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
- Dorongan Kodrat
Dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan
scbagainya
- Dorongan Kebutuhan Hidup
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be
loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self
actualization)
C. PENGERTIAN
DOA
Pengertian Doa
Doa adalah memohon atau meminta suatu
yang bersifat baik kepada Allah SWT yang disertai kerendahan hati seperti
meminta keselamatan hidup, rezeki dan keteguhan iman.
Macam-Macam Doa
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata:
"Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain
Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah."
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a
tersebut adalah:
- Do’a masalah (permintaan): Meminta untuk
diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya
permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata
dan ini.
b) Permintaan yang ditujukan kepada selain
Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya dan ini termasuk
syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan kepada
selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan.
- Do'a Ibadah: Semua bentuk ibadah atau
ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada
hakikatnya semua bentuk ibadah tujuannya adalah untuk mendapatkan ridha Allah
dan dijauhkan dari azab-Nya.
Contoh-Contoh Doa
1. Do’a Sebelum Makan
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa
‘adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.
Artinya : “Ya Allah berkahilah kami dalam
rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa
neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (HR. Ibnu
as-Sani)
2. Do’a Sesudah Makan
Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa
ja’alanaa muslimiina.
Artinya : “Segala puji bagi Allah Yang
telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan
3. Do’a Sebelum Tidur
Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuutu.
Artinya : “Dengan nama-Mu ya Allah aku
hidup dan dengan nama-Mu aku mati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
D. KEPERCAYAAN
Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan
dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kepercayaan merupakan kondisi
mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika
seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada
yang kurang dipercayai.
Teori Kebenaran
1. Teori Koherensi atau Konsistensi
yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi
atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori Korespondensi yaitu suatu teori
yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung
pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis yaitu kebenaran sutu
pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis.
E. KEPERCAYAAN
DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
Perbedaan 4 Kepercayaan
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu
ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya
adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah
tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa
kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat
itu menjelma pada negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah
negara. Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis
atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber
kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada
negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika
manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada
Tuhan.
Usaha Manusia Untuk Meningkatkan Rasa Percaya
kepada Tuhannya
- Meningkatkan ketaqwaan dengan beribadah kepada
Tuhan.
- Meningkatkan pengabdian pada masyarakat.
- Meningkatkan rasa cinta kita pada sesama
dengan saling menolong dan menjadi orang yang dermawan.
- Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang
berlebih.
- Menekan rasa negatif, iri, dengki, benci dan
sebagainya.
SUMBER:
Comments
Post a Comment