Skip to main content

URBANISASI


Pengertian Urbanisasi termasuk Tanda-Tandanya
Pengertian urbanisasi mengandung banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya, diantaranya:
a.    Urbanisasi diartikan sebagai proses pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan alami penduduk kota dan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari pengertian ini sering diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b.    Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c.    Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d.    Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.
Tanda-tanda terjadinya urbanisasi:
terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota, Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja nonagraria di sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa), tumbuhnya pemukiman menjadi kota, meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikologis.

Sebab-sebab terjadinya Urbanisasi
Penyebab terjadinya urbanisasi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors) dari perdesaan.
Faktor Pendorong dari Desa:
1.      Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
2.      Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
3.      Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
4.      Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
5.      Upah kerja di desa rendah.
6.      Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
Faktor Penarik dari Kota:
1.      Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
2.      Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
3.      Upah kerja tinggi.
4.      Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
5.      Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Akibat-Akibat Urbanisasi
1.      Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota, akibat pusat kota tidak mampu lagi menampung arus perpindahan penduduk desa yang begitu banyak.
2.      Makin meningkat tuna-karya, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
3.      Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.
4.      Lingkungan hidup yang tidak sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi muda.

Usaha Menanggulangi Urbanisasi
1.      Mengembalikan para penganggur di kota ke desa masing-masing.
2.      Memberikan keterampilan kerja (usaha) produktif kepada angkatan kerja di daerah pedesaan.
3.      Memberikan bantuan modal untuk usaha produktif.
4.      Mentransmigrasikan para penganggur yang berada di perkotaan.
5.      Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga di desa.
6.      Melancarkan program KB baik di desa maupun di kota.
7.      Memperlancar pembangunan di bidang transportasi dan komunikasi antar kota-desa.
8.      Pembangunan perumahan rakyat di pinggiran kota.

Permasalahan yang biasanya terjadi terhadap masyarakat kota dan desa
Masalah sosial yang ada di Perkotaan :
1.      Masalah Kemacetan .
Banyaknya jumlah kendaraan pribadi menjadi penyebab utama kemacetan di kota-kota besar . Selain itu, juga faktor kurang tertibnya pengendara menambah parah kemacetan dan kurangnya minat masyarakat terhada transportasi umum yang telah disediakan yang menjadi masalah utama kurangnya minat masyarakat terhadap transportasi umum adalah kenyamanan. Banyak yang menganggap bahwa transportasi umum tidak aman dan juga tidak nyaman . Ini juga karena faktor pemerintah yang seolah cuek dengan masalah transportasi .
2.      Kemiskinan
Status kota yang dapat diartikan sebagai wilayah yang laju ekonominya sudah berkembang dengan cepat , namun bukan menjadi jaminan bahwa masyarakat  yang tinggal disana adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi rendah. Masalah ini bisa terjadi karena lapangan kerja yang terbatas sudah tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang tinggal disana.
3.      Emosi
Entah mengapa masyarakat kota terutama remajanya banyak dari mereka yang tempramental dan mudah di provokasi. Itu juga menyebabkan banyaknya kasus tawuran antar pelajar ataupun kelompok masyarakat yang belakangan ini sangat sering terjadi dan sudah memakan banyak korban.
4.      Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk juga menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi setiap pemimpin daerah tersebut. Kepadatan penduduk bisa disebabkan karena tingkat kelahiran yang tinggi dan juga arus urbanisasi yang sangat tinggi. Banyak dari masyarakat di desa yang menganggap bahwa dengan mereka pergi ke kota mereka akan mendapatkan pekerjaan. Namun kenyataanny,a mereka harus bersusah payah mencari uang hanya untuk makan  dan kotapun semakin sesak. Permasalahan ini juga cukup sulit diselesaikan karena persepsi yang sudah melekat di masyarakat desa bahwa mencari kerja di kota mudah.
5.      Gaya Hidup
Masyarakat perkotaan cenderung memiliki gaya hidup yang glamour dan menengah keatas. Ini bisa terjadi karena tuntuan hidup yang ada diperkotaan menuntut mereka bergaya hidup glamour.

Masalah Sosial yang ada di Pedesaan:
1.      Ekonomi
Masalah ekonomi adalah salah satu masalah terbesar yang terjadi di pedesaan. Laju ekonomi yang tergolong lambat karena lapangan kerja di sektor formal yang sangat sulit. Banyak dari mereka yang hanya bekerja sebagai petani , nelayan ataupun sebagai peternak dan tidak sedikit pula dari mereka yang menganggur. Tentu ini juga menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena wilayah negara tersebut tidak hanya sebatas daerah perkotaan , tetapi juga ada daerah pedesaan yang justru membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
2.      Pendidikan
Kualitas pendidikan di pedesaan menjadi masalah yang sangat penting, karena kualitas pendidikan masih di bawah kualitas pendidikan di perkotaan. Ini karena sarana pendidikana yang kurang dan juga tenaga pengajar yang kurang juga menjadi sebab  kurang bagusnya pendidikan di pedesaan. Dan ini juga menyebabkan kurang terserapnya tenaga kerja masyarakat pedesaan untuk lapangan pekerjaan yang formal.
3.      Sarana dan Prasarana.
      Ini adalah masalah yang paling utama di pedesaan. Minimnya  sarana dan prasarana sudah memunculkan banyak masalah besar lainya. Sarana dan prasarana  seperti jalan yang memadai, sekolah, fasilitas kesehatan dan ada juga fasilitas listrik yang masih belum bisa dinikmati masyarakat pedesaan.


SUMBER:

Comments

Popular posts from this blog

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

Kelebihan: -           Strategi promosi produk unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima di model dalam iklan tersebut. -           Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (Top Brand Survey, edisi khusus 2007). -           Unilever mempunyai moto "Operational excellence with no compromise on quality". Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk. -           Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia. -           Memiliki tim yang terdiri dar

BENTUK ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

BENTUK ORGANISASI Tipe struktur organisasi diatas adalah bentuk struktur organisasi Fungsional, hal itu diperlihatkan dari bagan yang dibagi berdasar spesifik kerja sesuai fungsi tertentu, misal Director Ice Cream yang berfungsi utuk melakukan kegiatan produksi maupun komersialisasi yang berhubungan dengan Es krim dan membawahi pekerja di lingkup perusahaan Ws krim Unilever. Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas berdasarkan fungsional per bagian fungsi tertentu, berikut adalah perinciannya: -           Director Food adalah pengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang dihasilkan Unilever. -           Director Ice Cream adalah pengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever. -           Home dan personal care adalah bagian yang mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan , berkaitan dengan individu kepegawaian. -           Supply chain adalah bagian untuk mengatasi permasalahan bahan baku.

STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

DIREKSI Direksi adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Unilever Indonesia. Hemant Bakshi Presiden Direktur Warga Negara India Tevilyan Yudhistira Rusli Direktur Warga Negara Indonesia Hadrianus Setiawan Direktur Warga Negara Indonesia Ramakrishnan Raghuraman Direktur Warga Negara India Debora Herawati Sadrach Direktur Warga Negara Indonesia Ainul Yaqin Direktur Warga Negara Indonesia Enny Hartati Sampurno Direktur Warga Negara Indonesia Sancoyo Antarikso Direktur dan Sekretaris Peeusahaan Warga Negara Indonesia Annemarieke de Haan Direktur Warga Negara Belanda DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Mahendra Siregar Calon Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia. Maurits Daniel Rudolf La