ANIMASI
Animasi berasal dari kata dalam bahasa latin anima, yang secara harfiah berarti jiwa
(soul), atau animare yang berarti
nafas kehidupan (vital breath). Dalam bahasa Inggris, animation yang berasal
dari kata animated atau to animate, yang berarti membawa hidup
atau bergerak.
Secara umum animasi merupakan suatu proses menggambar dengan
memodifikasi gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang waktu
tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Animasi juga dikenal
dengan istilah motion picture yang mempunyai pengertian gambar bergerak.
Disebut gambar bergerak karena dalam proses pembuatannya di gunakan gambar yang
berurutan dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah gambar
tersebut dapat bergerak.
SEJARAH
ANIMASI
Sebenarnya, sejak jaman dahulu, manusia telah mencoba
membuat animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para
ahli purbakala di Gua Lascaux, Spanyol Utara, yang sudah berumur dua ratus ribu
tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti
celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang
berbeda dan bertumpuk. Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan
urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul sebagai dekorasi dinding
yang dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi. Lukisan Jepang kuno
memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan
lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192). Kemudian muncul mainan yang disebut
Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal,
bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas
tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu
bergerak.
Seiring berkembangnya dunia pertelivisian, dunia animasi
juga ikut berkembang. Mulanya animasi diciptakan 2D Animasi. Pembuatan film
animasi tersebut mulanya dengan membuat sketsa gambar yang digerakkan satu demi
satu. Satu durasi animasi memerlukan gambar yang sangat banyak.
Kemudian ditemukanlah teknik animasi sel, yang dapat
mempermudah proses pembuatan film animasi 2D. Kertas gambar yang biasa
dipergunakan diganti dengan kertas transparan yang terbuat dari bahan celluloid
sheet.
Masa 2D sudah mulai ditinggalkan dengan berkembangnya
teknologi komputer, sehingga terciptalah animasi 3D yang mempunyai ukuran
panjang, lebar, dan tinggi (Z-axis) sehingga objek dan pergerakkannya hampir
mendekati aslinya.
JENIS –
JENIS ANIMASI
Animasi 2D
Animasi 2D adalah jenis animasi yang memiliki sifat flat
secara visual. Bila dilihat dari teknis pembuatannya terdapat dua cara, yaitu
manual dan komputer. Teknik animasi manual atau yang biasa disebut dengan cell
animation adalah teknik animasi yang memungkinan animator untuk membuat gambar
pada lembaran celuloid (lembar transparan) yang berlapis-lapis. Karena kemajuan
teknologi sekarang animator bisa menggunakan kertas biasa yang nanti akan di
pindai (scan) lalu di warna dengan menggunakan komputer.
Teknik animasi 2D komputer adalah teknis animasi yang dibuat
dengan menggunakan bantuan komputer (software) dan tetap mengandalkan kemampuan
menggambar lembar demi lembar. Sehingga yang membedakan antara traditional
animation dengan 2D CGI (Computer generated imagery) adalah medianya. Contoh
animasi 2D salah satunya yaitu film Crayon Sinchan.
Animasi 3D
Animasi 3D memiliki sifat kedalaman atau ruang pada
objeknya. Secara sepintas kita akan mudah mengenali film animasi dengan jenis
tiga dimensi ini karena bentuknya yang halus, pencahayaan yang lebih real dan
kesan ruang yang lebih terasa. Semua itu bisa dilakukan karena dibantu dengan
teknologi komputer masa kini yang sudah canggih. Dalam jenis animasi ini objek
yang akan dianimasikan bisa dilihat dari semua sudut/sisinya, seperti halnya
boneka sungguhan namun objek dibuat secara digital. Contoh animasi 3D adalah
film Toy Story.
Stop Motion Animasi
Teknik animasi yang menggabungkan teknologi fotografi dengan
animasi. Media yang digunakan bisa bermacam-macam, misalnya boneka, kertas, gambar
dikertas, gambar di papan tulis, lilin/malam, dan lain-lain. Semua objek itu
bisa dijadikan sebagai objek animasi yang nantinya akan di foto tiap
gerakannya. Teknik ini memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang lebih karena
wajib mengambil gambar objek secara detail dan berulang-ulang kemudian
menggabungkannya. Contoh animasi Stop Motion yaitu film Shaun The Sheep.
Animasi Jepang
(Anime)
Di Jepang, film animasi disebut dengan Anime yang berasal dari
kata animation, dalam bahasa Jepangnya animeshon yang disingkat jadi Anime. Dan
sampe sekarang isitilah Anime sendiri dipake untuk membedakan film kartun
bikinan Jepang dengan yang lain.
Animasi khas Jepang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar
berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam barbagai macam lokasi dan
cerita yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya
gambar manga, komik khas Jepang.
Secara umum sebenarnya anime dan animasi yang lainnya adalah
sama, namun pada anime ada kultur budaya yang mempengaruhi terutama komik.
Perbedaan yang ada pada anime dan animasi pada umumnya adalah pada mata dan
rambut. Contoh animasi Jepang adalah film Naruto.
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dibedakan menjadi
10 jenis, diantaranya:
1. Animasi Cell
Animasi cell merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi
tunggal, masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek
animasi, misalnya ada tiga buah animasi sel, sel pertama berisi satu animasi
karakter, sel kedua berisi animasi karakter lain, dan sel terakhir berisi latar
animasi. Ketiga animasi sel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika
dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh
animasi jenis ini adalah film kartun seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse dan
Detectif Conan.
2. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana yang didapatkan
dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur
dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita
membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita
buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan
terlihat bergerak.
3. Animasi Sprite
Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan
latar belakang yang diam, setiap objek animasi disebut “sprite”. Tidak seperti
animasi cel dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak
dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps yang berbeda dan pengeditan hanya
dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite. Contoh animasi ini adalah seperti gambar berikut.
4. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya
mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Biasanya dalam animasi
path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai
kondisi tertentu. Gambar di bawah ini adalah contoh animasi Path.
5. Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti
garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi
perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini lebih halus dibandingkan
dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini adalah seperti gambar di bawah ini.
6. Animasi Vektor
Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya
hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi
sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor
menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga
mengakibatkan ukuran file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan file animasi sprite.
7. Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang
lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus
dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
8. Animasi Clay
Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau
material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan
boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah itu rangkaian foto
dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang
unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film Chicken Run dari Dream Work
Pictures. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang
pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
9. Animasi Digital
Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell
(Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan
tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di
komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup tetapi tetap tidak
meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh animasi jenis ini
adalah film Spirited Away dan Lion King.
10. Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun
berbasis 3. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang
berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis
ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan teknik
manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang nantinya
di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner.
SUMBER:
Comments
Post a Comment