Skip to main content

Tugas 4 - Rangkuman Pengantar Teknologi Sistem Cerdas



PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
RANGKUMAN TUGAS






Oleh : 
Fildzah Ruswina (14114232)

Kelas :
3KA26




FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016




A.    Artificial Intelligence
Cabang ilmu komputer yang memberikan kemampuan kepada komputer untuk memecahkan masalah dalam cakupan yang lebih luas, tidak hanya pada perhitungan dan penyimpanan data.
Referensi :
Suparman, 1991. Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

B.     Kecerdasan Buatan vs Kecerdasan Alami

Kelebihan kecerdasan buatan :

  1. Lebih permanen. 
  2. Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran.
  3.  Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah. 
  4. Konsisten dan teliti.
  5.  Dapat didokumentasi. 
  6. Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia. 
      Kelebihan kecerdasan alami :


  1. Bersifat lebih kreatif. 
  2. Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung.
  3. Fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan.

Referensi :
Desiani, Anita & Arhami, Muhammad, 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

C.    Sejarah Kecerdasan Buatan
-          Cikal Bakal Kecerdasan Buatan (1943 – 1955)
-          Lahirnya Kecerdasan Buatan (1956)
-          Awal Perkembangan Kecerdasan Buatan (1952-1969)
-          Perkembangan Kecerdasan Buatan Mulai Melambat (1966-1974)
-          Sistem Berbasis Pengetahuan (1969-1979)
-          Kecerdasan Buatan Menjadi Sebuah Industri (1980-1988)
-          Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986 – sekarang)

Referensi :
Russell, Stuart & Norvig, Peter, 2003. Artificial Intelligence, A Modern Approach, [online], (http://xgxy.cug.edu.cn/rjgcx/lzw/AI/AIMA-Second-Edition.pdf, diakses pada 9 Oktober 2016).

D.    Konsep Dasar Artificial Intelligence
Acting Humanly : Pendekatan Uji Turing
Thinking Humanly : Pendekatan Model Kognitif
Thinking Rationally : The Laws of Thought Approach
Acting Rationally : The Rational Agent Approach
Referensi :
Desiani, Anita & Arhami, Muhammad, 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

E.     Disiplin Ilmu Artificial Intelligence
Natural Languange Processing (NLP) : mengubah bahasa komputer menjadi bahasa manusia.
Expert System (ES) : mempelajari sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar.
Pattern Recognition (PR) : mempelajari sistem yang dapat mengenali suatu pola tertentu.
Robotic : menggabungkan cabang-cabang AI yang lain untuk membentuk sistem robotik.
Referensi :
Abraham, David., Permana, Indra W., Nugraha, Rangga A., Alvian, Moch. & Hanif, 2015. Penyelesaian Masalah 8-Puzzle dengan Algoritma Steepest-Ascent Hill Climbing, [online], (http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/download/465/354, diakses pada 27 September 2016).

22   PEMROSESAN BAHASA ALAMI
22.1 MODEL BAHASA
Model bahasa kita adalah sebuah perkiraan. Kita mulai dengan perkiraan yang paling sesederhana mungkin dan naik dari sana.
22.1.1 Model karakter N-gram
Sebuah model distribusi probabilitas dari urutan n huruf demikian disebut model n-gram. Salah satu tugas model karakter n-gram adalah identifikasi bahasa.
22.1.2 Merapikan Model n-gram
Komplikasi utama dari model n-gram yaitu corpus pelatihan hanya menyediakan perkiraan distribusi probabilitas benar.
22.1.3 Evaluasi Model
Kita dapat mengevaluasi model dengan cross-validasi. Membagi korpus menjadi korpus pelatihan dan korpus validasi.
22.1.4 Model kata N-gram
Model   kata   n-gram   perlu   berurusan   dengan   kosa   kata.   Dengan   mod-karakter KOSAKATA Els, kita tidak perlu khawatir tantang seseorang menciptakan huruf alphabet baru.
 
22.2 KLASIFIKASI TEKS
Klasifikasi teks juga dikenal sebagai kategorisasi. Identifikasi bahasa dan klasifikasi genre adalah contoh dari klasifikasi teks.
22.2.1 Klasifikasi oleh kompresi data
Untuk melakukan klasifikasi dengan kompresi, pertama kita mengumpulkan bersama-sama semua pesan pelatihan spam dan kompres mereka sebagai satu unit.
22.3 PENGAMBILAN INFORMASI
Pencarian informasi berupa dokumen-dokumen yang relevan dengan kebutuhan pengguna informasi sehingga dapat memenuhi keinginan user.
22.3.1 Fungsi Penilaian IR
Fungsi penilaian atau Scroing Function mengambil dokumen dan query yang mengembalikan nilai numeric dalam arti dokumen yang paling relevan memiliki nilai tertinggi.
22.3.2 Sistem Evaluasi IR 
Didalam evaluasi IR ini terdapat 3 level pengukuran, diantaranya pemrosesan, pencarian, dan kepuasan pemakai.
22.3.3 Penyempurnaan IR
Sebagai  penyempurnaan  akhir,  IR  dapat  ditingkatkan  dengan  mempertimbangkan metadata-data  di  luar  teks  dokumen.
22.3.4 Algoritma PageRank
PageRank adalah salah satu ide-ide asli dua yang mengatur pencarian google dari mesin telusuri Web lain ketika diperkenalkan pada tahun 1997.
22.3.5 The HITS algorithm ( Algoritma HITS )
Algoritma HITS berbeda dengan PageRank dalam beberapa cara. Pertama HITS bergantung pada ukuran query: HITS mengukur halaman berdasarkan query.
22.3.6 Question answering
Sistem Question answering NLP telah ada sejak 1960-an, namun barulah sejak 2001 sistem tersebut menggunakan pencarian informasi Web untuk meningkatkan cangkupan mereka secara radikal.

22.4 INFORMATION EXTRACTION
Information extraction adalah proses memperoleh pengetahuan dengan membaca sekilas teks dan mencari kejadian dari kelas objek dan hubungan antara objek – objek.
22.4.1 Finite-state automata untuk ekstraksi informasi
Tipe paling sederhana dari sistem ekstraksi informasi adalah sistem ekstraksi berbasis atribut yang mengasumsikan keseluruhan teks mengacu pada objek tunggal dan tugasnya adalah mengekstrak atribut-atribut objek tersebut.

22.4.2 Model Probabilistik untuk Ekstraksi Informasi (Informasi Turunan)
Model probabilistik sederhana untuk urutan dengan keadaan tersembunyi adalah model Markov yang tersembunyi, atau HMM.
22.4.3 Bidang acak bersyarat untuk ekstraksi informasi
HMM adalah model generative, mode itu gabungan penuh probabilitas dari pengamatan dan negara tersembunyi, dan dapat digunakan untuk menghasilkan sampel.
22.4.4 Ekstraksi ontologi dari korporasi besar
Sebuah aplikasi yang berbeda dari teknologi ekstraksi adalah membangun basis pengetahuan besar atau ontologi fakta dari korpus.
22.4.5 Konstruksi template otomatis
Bahasa template ini dirancang agar dekat pemetaan untuk pencocokan sendiri, harus setuju untuk otomatis belajar, dan untuk menekankan presisi tinggi (mungkin pada risiko lebih rendah ingat).
22.4.6 Pembacaan mesin
Sistem ini bekerja pada semua hubungan secara paralel. Mereka berperilaku lebih seperti seorang pembaca manusia yang belajar dari teks itu sendiri.


Kesimpulan :
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang ilmu komputer yang memberikan kemampuan kepada komputer untuk memecahkan masalah dalam cakupan yang lebih luas, tidak hanya pada perhitungan dan penyimpanan data. AI lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan kecerdasan alami. Beberapa ilmu penerapan dari AI, diantaranya Natural Language Processing (NLP), Expert System (ES), Pattern Recognition (PR), dan Robotic. Natural Language Processing (NLP) merupakan ilmu yang mempelajari sistem mengubah bahasa komputer menjadi bahasa manusia. Proses dalam NLP terdiri dari perkiraan model bahasa, klasifikasi teks, dan pengekstrasian informasi.

Comments

Popular posts from this blog

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

Kelebihan: -           Strategi promosi produk unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima di model dalam iklan tersebut. -           Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (Top Brand Survey, edisi khusus 2007). -           Unilever mempunyai moto "Operational excellence with no compromise on quality". Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengab...

BENTUK ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

BENTUK ORGANISASI Tipe struktur organisasi diatas adalah bentuk struktur organisasi Fungsional, hal itu diperlihatkan dari bagan yang dibagi berdasar spesifik kerja sesuai fungsi tertentu, misal Director Ice Cream yang berfungsi utuk melakukan kegiatan produksi maupun komersialisasi yang berhubungan dengan Es krim dan membawahi pekerja di lingkup perusahaan Ws krim Unilever. Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas berdasarkan fungsional per bagian fungsi tertentu, berikut adalah perinciannya: -           Director Food adalah pengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang dihasilkan Unilever. -           Director Ice Cream adalah pengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever. -           Home dan personal care adalah bagian yang mengurusi semua yang ada di dalam pe...

STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

DIREKSI Direksi adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Unilever Indonesia. Hemant Bakshi Presiden Direktur Warga Negara India Tevilyan Yudhistira Rusli Direktur Warga Negara Indonesia Hadrianus Setiawan Direktur Warga Negara Indonesia Ramakrishnan Raghuraman Direktur Warga Negara India Debora Herawati Sadrach Direktur Warga Negara Indonesia Ainul Yaqin Direktur Warga Negara Indonesia Enny Hartati Sampurno Direktur Warga Negara Indonesia Sancoyo Antarikso Direktur dan Sekretaris Peeusahaan Warga Negara Indonesia Annemarieke de Haan Direktur Warga Negara Belanda DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Mahendra Siregar Calon Komisaris Independen. Warga Negara Indonesia. Maurits Daniel Rudolf La...