Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu keadaan yang
sangat tidak menyenangkan oleh seseorang individu. Penderitaan juga termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat,
ada yang berat dan ada juga yang ringan. Penderitaan bisa berbentuk fisikal
atau mental.
Contoh penderitaan yang sering dijumpai yaitu kemiskinan. Masalah kemiskinan sering kali kita lihat, terutama
di negeri ini penderitaan yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mungkin
belum ditemukan akar permasalahannya yaitu adalah kemiskinan yang sering
membedakan kesenjangan sosial setiap orang.
Pengertian Siksaan dan 3 Siksaan Psikis
Siksaan atau penyiksaan merujuk pada tindakan penciptaan rasa sakit
untuk menghancurkan kekerasan hati korban yang dengan sengaja dilakukan
terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme,
pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau
tujuan politik.
Siksaan yang bersifat psikis, antara lain:
1.
Kebimbangan yang dialami oleh seseorang bila ia
pada saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan dipilih.
2.
Kesepian yang dialami seseorang merupakan rasa
sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang
ramai.
3.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Rasa takut yang dimiliki membuat
jiwa seseorang merasa tertekan atau bahkan terancam.
Pengertian Phobia dan Penyebab Seseorang Merasa Ketakutan
Phobia merupakan suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional dan
mempunyai ketakutan yang besar akan sesuatu yang disebabkan oleh trauma di masa
lalu. Rasa trauma tersebut membekas didalam kesadarannya. Karena katakutan yang
sangat hebat, rasa trauma ditekan samapai pada wilayah ketidaksadaran.
Ketakutan disebabkan oleh timbulnya kesan mengerikan dan menakutkan
dari sesuatu yang selalu terbayang-bayang ketika ia merasa takut. Ketakutan
juga bisa timbul akibat trauma akan kejadian masa lalu yang tidak di inginkan
terjadi.
Pengertian Kekalutan Mental dan Gejalanya
Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang
mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya seseorang yang disebabkan
oleh ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan yang harus ia atasi
sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti
seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan bahkan bsa menjadi tak
waras lagi atau gila.
Gejala-gejala yang dialami seseorang yang memiliki kekalutan mental
yaitu:
-
Sering merasakan pusing, sesak napas, demam,
nyeri pada lambung.
-
Selalu merasa cemas, ketakutan, patah hati,
apatis, cemburu, mudah marah.
-
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya
dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha
melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
-
Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi
social.
-
Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri.
-
Terjadinya konflik social-budaya akibat dari
adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
1.
Akan timbul gejala-gejala pada jasmani maupun
rohani.
2.
Orang yang mengalami kekalutan mental akan lari
dari permasalahan yang ia hadapi, bukan menyelesaikan masalah tersebut.
3.
Mental akan jatuh dan jiwanya akan mulai
terganggu.
Sebab-sebab Kekalutan Mental
Kepribadian
yang lemah
Akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sering
menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang berangsur dan akan
menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Konflik
sosial-budaya
akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada
dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
Cara
pematangan batin
Memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan social; overacting sebagai overkompensasi dan
tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting
sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
Hubungan Antara Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi
konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk
bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan
hidup. Caranya manusia tersebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam
alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada
Tuhan supaya bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka.
SUMBER:
Comments
Post a Comment